Minggu, 11 Januari 2009

mengenal kepribadian melalui tulisan tangan (grafologi)

SEMINAR

“MENGENAL KEPRIBADIAN MELALUI TULISAN TANGAN”

GRAFOLOGI

by

Bayu Widya Indrayanto


(0271) 3033325 / 081393122203

Kenapa tulisan tangan bisa menggambarkan kepribadian seseorang? Kenapa tulisan tangan bisa mengungkapkan karakter emosional seseoraang? Kenapa tulisan tangan bisa mengindikasikan kesuksesan seseorang di suatu bidang pekerjaan? Kenapa tulisan tangan bisa mengungkapkan kecenderungan untuk berbuat selingkuh pada seseorang? Kenapa tulisan tangan bisa mengindikasikan seseorang berbohong atau tidak? Tentunya pertanyaan itu akan muncul dalam benak kita ketika mendengar kata GRAFOLOGI

Sama halnya dengan saya, ketika melihat Ibu Tuti di tayangan televisi menebak kepribadian salah seorang penonton. Dari saat itu saya mencoba berburu buku dan mencari informasi tentang ilmu tersebut untuk menjawab pertanyaan itu. Karena literature sangat susah di cari saya akhirnya tidak menemukan buku tentang ilmu tersebut. Ketika pak Adit dari Astra datang kekampus mengisi seminar di fakultas psikologi UMS dan membaca tanda tangan teman saya, saya pun masih terheran – heran. Hal itu membuat saya semangat lagi untuk mencari buku dan akhirnya saya dapatkan buku itu. Namun pertanyaan itu belum saya dapatkan jawabannya juga. Namun dari bekal buku itu, saya bisa sedikiy membaca tulisan tangan dan tanda tangan teman – teman saya.

Karena masih penasaran, saya akhirnya ikut pelatihan grafologi di Jakarta, dan disana saya bisa menjawab pertanyaan itu. Tidak sampai di situ, sayapun barter buku grafologi dari beberapa dosen dan konsultasi dengan grafolog senior saya. Dari situ saya akhirnya bisa dan mengerti jawaban dari pertanyaan diatas dan akan saya bagi dengan peserta seminar grafolgi sekarang.

Tentunya kita ingat, saat kita belajar menulis di bangku sekolah dasar, bapak atau ibu guru mengajari kita cara menulis yang seragam. Guru kita menuliskan beberapa kalimat di papan tulis dan kita semua diharuskan untuk menirunya berulang – ulang hingga sampai kita menulis beberapa halaman. Semakin mirip tulisan kita dengan tulisan dipapan tulis maka kita mendapat skor yang bagus. Lantas, kenapa tulisan kita semua berbeda satu sama lainnya? Tentu pasti ada hal yang mempengaruhinya bukan?

Pada dasarnya ketika menulis, proses yang terjadi bukan hanya berkaitan dengan pergerakan otot – otot kita semata. Di sana terjadi juga proses yang berkaitan dengan proses psikologis . Misalnya, emosi, mood, berpikir, minat, motivasi dan proses lainnya dimana kesemuanya itu terdapat pada otak dan berhubungan dengan pikiran bawah sadar kita. Ketika kita menulis, sistem saraf pusat (otak) yang mengontrol gerakan kita. Apa yang ada di otak kita, semua tertuangkan dalam tulisan kita. Coretan yang kita torehkan di kertas merupakan buah pikiran dari otak dan pikiran bawah sadar kita yang notabene merupakan manifestasi dari karakter kita. Dengan demikian tentunya kita bisa mengetahui kepribadian / karakter / sifat melalui tulisan tangan seseorang yang ilmunya biasa kita kenal dengan grafologi.

Agar lebih jelasnya lagi saya akan membuat ilustrasi kegiatan yang bisa menjelaskan penjelasan diatas. Menulis adalah gerakan yang sudah otomatis. Semuanya dikendalikan oleh alam bawah sadar kita. Misalnya ketika kita harus mencatat kata – kata dari dosen yang sangat cepat, maka kita akan menulisnya dengan cepat dan tanpa harus memikirkan gerakan - gerakan untuk membentuk huruf – huruf yang akan kita tulis. Gerakan – gerakan menulis ini adalah termasuk gerakan motorik halus. Tanpa kita sadari pengaruh psikologis yang kita punyai yang kita pendam di otak kita juga ikut berpengaruh ketika menulis. PREYER mengatakan tulisan tangan ini adalah sebetulnya tulisan otak, sebab di kendalikan oleh system saraf pusat.

Grafologi berasal dari kata graphos yang berarti coretan atau tulisan dan logos yang berarti ilmu. Jadi grafologi adalah ilmu yang mampu menginterpretasikan karakter seseorang melalui tulisannya. Grafologi ini sudah ada sejak zaman kuno. Di benua Eropa tulisan tangan di hasilkan oleh biara – biara dan kemudian menyebar menjadi milik umum. Di lingkungan biarawan itulah usaha pertama kali untuk menebak dan memperkirakan adanya hubungan anatara tulisan tangan seseorang dengan wataknya. Grafologi modern dikenalkan oleh seorang tokoh yang bernama Jean Michon dari Prancis pada tahun 1872. Lalu penelitiannya mengenai grafologi disebar luaskan seantero Eropa. Lalu bermunculanlah tokoh – tokoh lain seperti Georg Meyer, Ludwig Klages, Max Pulver dan Robert Saundek. Ludwig Klages mengembalikan masalah tulisan pada proses – proses psikologis, yang menyatakan bahwa tulisan merupakan fenomena pernyataan diri seseorang.

Grafologi pada dasarnya mempunyai konsep yang sama dengan test grafis. Grafologi mempunyai konsep teori yaitu Psikoanalisis. Teori dari Carl Gustav Jung dan (analytical psychology) dan Sigmund Freud (psikoanalisa) memberikan kontribusi untuk mendukung keilmiahan dari grafologi. Misalnya Id, Ego dan superego dari Sigmund Freud, menggambarkan pada bnetuk tulisan t bar & Zone huruf.

Lalu apakah manfaat dari Grafologi?

Dengan grafologi kita dapat mengetahui motivasi diri, kestabilan emosi, keadaan mental, minat dan bakat, kecenderungan intelektual bahkan kekuatan dan kelemahan diri. Grafologi adalah salah satu ilmu lintas zaman yang mempunyai banyak sekali manfaatnya di berbagai bidang. Beberapa contoh bidang yang memanfaatkan ilmu grafologi yaitu :

a. bidang industri : untuk membantu mengetahui kepribadian/karakter, termasuk di dalamnya dishonestynya, membantu pada proses recruitment dan penempatan karyawan.

b. Bidang kemiliteran (TNI & POLRI) : sebagai alat untuk membantu mengungkap kebohongan tersangka kejahatan dan proses ijin kepemilikan senjata api.( Di Australia garfologi ini lebih dipercaya keakuratannya daripada mengguanakan Lie detector, sehingga di sana grafologi sangat penting sekali di gunakan.

c. Bidang psikologi : membantu menginterpretasikan data, membantu untuk mendeteksi kecenderungan abnormalitas pada klien.

d. Bidang pendidikan : untuk membantu dalam penempatan kelas siswa (IPA/IPS/Bahasa) dan membantu untuk penempatan jurusan setelah lulus kuliah, mengenal bakat dan minat siswa.

Dan masih ada lagi manfaatnya, misalnya lagi untuk lingkungan keluarga, untuk membantu lebih saling memahami karakter pasangan masing – masing, sehingga terjadinya kesaling pengertian satu sama lain, untuk mengetahui kepribadian anak, apakah anak memilki kecenderungan abnormalitas pada seksualitasnya, psikologisnya, ataupun emosi, kcenderungan berbohong, bahkan mengetahui kecenderungan bakat si anak. Dan tentunya untuk diri kita atau individu grafologi ini bermanfaat untuk membantu lebih memahami kelebihan dan kekurangan kita sendiri.Grafologi juga dapat digunakan untuk mengetahui watak calon pasangan kita. Apakah cocok dengan karakter kita, ataukah kita harus mencari orang lain yang sesuai sebagai pendamping hidup kita.

.

Menganalisa Tulisan Tangan

Suatu tulisan tangan yang kita hadapi, dapat kita tinjau dari sudut isinya ataupun dari sudut fisiknya. Walaupun memang ada saatnya isi tulisan (teks) itu berguna. Akan tetapi bagi grafolog yang dilihat adalah bagaimana tulisan fisik itu sendiri. Grafolog tidak berkepentingan untuk membaca isi tulisan, yang perlu di perhatikan adalah menganalisa fisik tulisan itu sendiri. Dalam menganalisis tulisan tangan para grafolog harus memperhatikan 3 konsep yang penting yaitu Ruang, Gerak, dan Bentuk.









RUANG
















GERAK


BENTUK








Ketiga komponen tersebut merupakan konsep tri tunggal, karena ketiganya tidak dapat di pisahkan ketika menganalisis tulisan tangan. Seorang grafolog dalam mengintrpretasi tulisan tangan tidak boleh hanya memperhatikan salah satu atau salah dua dari komponen tersebut.

Ruang adalah tempat seseorang dalam mencoretkan tulisannya. Agar mudah di mengerti, ruang adalah jika kita menulis di kertas A4 yang kosong, maka tempat kosong yang kita tulis ini adalah ruangnya. Gerak adalah arah tulisan (kekakanan / kekiri, keatas / menurun). Sedangkan bentuk adalah bentuk – bentuk dari tulisan tiap huruf ataupun kata (missal, bentuk huruf a,I,dll).

Beberapa karakteristik tulisan dari grafologi :

  1. tekanan pena
  2. miring tegaknya tulisan
  3. ukuran tulisan
  4. garis baris tulisan
  5. jarak dalam tulisan
  6. bentuk huruf, t,b,o,a,i, dll.
  7. Formasi loop
  8. Kecepatan menulis
  9. Tanda baca
  10. Zona tulisan
  11. Strok – strok tulisan
  12. Dan masih banyak lagi.

beberapa karakter dan goresan yang bisa digunakan untuk mengintip karakter seseorang. “Misalnya tekanan pena yang sangat mencerminkan kecenderungan yang sangat emosionil. Dari penulisan huruf “i” bisa ketahuan apakah seseorang peduli pada detail atau tidak. Sementara huruf “t” akan memberikan pembacaan soal kepercayaan diri. Tentu saja analisis tidak hanya melihat satu huruf saja. Aspek lain pun akan mempengaruhi penilaian karakter seseorang. Tulisan yang miring ke kanan menandakan penulis adalah orang yang melibatkan perasaan dalam berhubungan dengan orang lain namun memiliki pemikiran yang pendek. Tulisan yang tegak lurus menyimbolkan independensi dan kecukupan diri. Sedangkan tulisan yang miring ke kiri menandakan penulis adalah orang yang protektif dan pemikir yang logis. Jika tulisan bercampur antara miring ke kanan dan ke kiri, menunjukkan penulisnya adalah orang yang ambivalen dalam sikapnya terhadap dunia dan kehidupan. Bagian atas menunjukkan intelektualitas, imajinasi, ambisi, idealisme dan spiritual. Ketika instrumen penulisan masuk ke bagian atas, tangan dipengaruhi oleh otot-otot ekstensor. Hal ini merupakan gerakan keluar dari tubuh penulis dan menyimbolkan alam psikologi refleksi dan meditasi, tentang hal-hal yang tidak dipengaruhi oleh pemikiran materialistik.
Bagian bawah menggambarkan keinganan, nafsu, dan dorongan fisik. Ketika penulisan masuk ke bagian bawah, tangan dipengaruhi oleh otot-otot fleksor dan merupakan suatu gerakan yang mengarah pada tubuh penulis. Bagian bawah menyimbolkan area psikologi insting primitif dan materialistik.
Di antara bagian atas dan bagian bawah terdapat bagian tengah yang berkaitan dengan pendekatan mental dan sosial menyimbolkan keseimbangan antara alam insting dan sosial kepribadian, keseimbangan dinamis, penyesuaian praktis yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup. Bagian tengah juga merepresentasikan ego. Ketiga bagian ini haruslah seimbang.

Keterbatasan grafologi.

Grafologi sangat berguna untuk menganalisis kepribadian seseorang. Banyak yang dapat dilakukan setelah mengetahui kepribadian. Tak hanya kepribadian, tulisan tangan juga dapat mencerminkan perasaan dan kondisi psikis penulis. Namun, seperti metode-metode pengukuran kepribadian lainnya, grafologi juga memiliki beberapa keterbatasan. Ada beberapa hal yang tidak dapat kita ketahui dari tulisan tangan,yaitu :

a.usia

b.kelamin

c.Kidal
Dalam psikologi terdapat dua jenis usia, yaitu usia kronologis dan usia mental. Usia kronologis adalah usia manusia yang dihitung sejak ia lahir. Tahapan kemampuan psikis seseorang yang dinyatakan dalam tahun seperti usia kronologis. Orang yang normal memiliki keselarasan antara usia kronologis dan usia psikis. Jika usia mental lebih kecil daripada usia kronologis, dapat dikatakan keterbelakangan mental. Grafologi hanya dapat digunakan untuk menganalisis usia mental seseorang, bukan usia kronologisnya.
Hanya dengan melihat tulisan tangannya belum cukup untuk menentukan jenis kelamin seseorang. Karena tidak ada rambu-rambu yang jelas untuk menentukan jenis kelamin berdasarkan tulisan tangan.

Grafotherapy

Ada banyak tindakan fisik yang menenangkan otak dan membantu memberi keseimbangan pada kepribadian. Berjalan kaki, berkendara atau berkebun bisa menyegarkan otak setelah mengoptimalkannya untuk berpikir dan menarik napas dalam-dalam bisa menenangkan pikiran yang galau. Ada sejumlah pengaruh psiko-fisik dan grafologi berperan besar dalam proses ini.Upaya untuk mengubah kepribadian dapat dimulai dengan mengenal kepribadian diri sendiri melalui tulisan tangan dan kemauan untuk mengubah kepribadiannya. Cara berpikir menulis merupakan sesuatu kegiatan motorik yang dipengaruhi oleh proses-proses psikis dapat diubah menjadi kondisi psikis lewat gerakan motorik. Secara tidak langsung, melalui perubahan gaya penulisan tertentu, akan terjadi perubahan pula pada pola-pola perilaku lainnya. Terapi atau tekhnik untuk membantu merubah kepribadian lewat tulisan tangan ini disebut GrafoTherapy.